Mau untung besar ?, Tips investasi di era teknologi digital
Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, kegiatan investasi sudah dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun secara online.
Investasi online menguntungkan dari sisi kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas. Di sisi lain, investasi online rentang dari sisi keamanannya. Selain itu, harus tetap memperhatikan profil risiko, sehingga keuntungan investasi dapat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Berikut tips memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi secara online:
Seperti yang sudah disampaikan diatas, selain berbagai kemudahan yang ditawarkan, investasi online juga rentang terhadap berbagai kegiatan kejahatan.
Salah satu langkah untuk memastikan keamanan saat melakukan investasi adalah mengecek keabsahan dan izin lembaga yang menyelenggarakan ke otoritas terkait, misalnya OJK atau Bank Indonesia atau Bappebti.
Pengecekan dapat dilakukan di website berikut:
Setiap lembaga yang menjalankan investasi online, memiliki jumlah minimum depositonya masing-masing. Ada yang memungkinkan untuk berinvestasi hanya dengan modal Rp 100.000, namun ada juga yang butuh modal hingga Rp. 1.000.000.
Perhatikan jumlah uang yang dapat disisikan untuk berinvestasi, lalu pilih situs yang sesuai dengan kemampuan. Ingat, investasi adalah kegiatan dimana kita mengharapkan keuntungan di masa yang akan datang, jadi uang yang digunakan haruslah yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat.
"High risk high return", adalah istilah yang cukup dikenal para investor.
Istilah ini mengingatkan para investor bahwa semakin tinggi keuntungan biasanya semakin tinggi juga resikonya. Berapa keuntungan yang diharapkan dan berapa resiko yang siap ditanggung?, tanyakan ini sebelum benar-benar menempatkan uang untuk diinvestasikan.
Setiap instrumen investasi memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk bagaimana kita dapat memperoleh keuntungan darinya. Ada yang memberi keuntungan dari Capital Gain atau kenaikan harga, ada yang memberi keuntungan dari Cash Flow atau uang cash setiap satuan waktu tertentu dan ada juga yang memberi keduanya.
Contoh:
1. Investasi Emas
Keuntungan investasi emas diproleh dari selisih harga jual dan beli.
Contoh: Anda membeli emas dengan harga Rp 1.200 per gram. Untuk membeli 1.000 gram akan dibutuhkan dana sebesar Rp 1.200.000.
Jika akhir tahun Anda ingin mencairkan emas tersebut dan saat itu harganya adalah Rp 1.600 per gram, maka keuntungan Anda adalah Rp 400.000. Jika ternyata harganya adalah Rp 1.100 per gram, maka kerugian Anda adalah Rp 100.000.
2. Investasi Saham
Keuntungan investasi saham dapat diproleh dengan 2 cara antara lain:
Selisih harga jual dan beli saham
Deviden atau pembagian keuntungan yang dilakukan perusahaan
Investasi saham berarti membeli kepemilikan sebuah perusahaan, sehingga jika perusahaan untung kemungkinan investor juga menerima keuntungan dalam bentuk kenaikan harga sahan atau pembagian deviden. Sebaliknya jika rugi, kemungkinan harga saham akan turun dan deviden yang tidak dibagikan. Bahkan, investor dapat kehilangan modalnya jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
3. Investasi Peer To Peer Lending
Peer To Peer Lending memberi keuntungan melalui bunga hasil pinjaman.
Memilih situs investasi Peer To Peer Lending yang tepat dan menyeleksi kepada siapa modal investasi akan dipinjamkan merupakan cara agar dapat meminimalisisir resiko kerugian.
Selain ketiga jenis investasi ini ada juga investasi seperti reksa dana, forex, dan obligasi yang menawarkan keuntungan serta resikonya tersendiri.
Pemahaman terhadap kebutuhan investasi dan karekteristik dari setiap instrumen investasi dapat membantu untuk menentukan jenis investasi yang sesuai.
Ada lembaga investasi yang menjamin 100% dana investor nya, namun ada juga yang tidak. Memahami hal ini, akan membantu meminimalisir resiko investasi.
Investasi berbicara tentang keuntungan yang akan diraih di masa yang akan datang, namun sayangnya tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti.
Membagi dana ke berbagai instrumen investasi akan lebih menjamin keuntungan dalam berinvestasi.
Setiap lembaga yang menjalankan situs investasi memiliki cara tersendiri untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Memahami hal ini, akan membantu kita untuk memaksimalkan keuntungan.
Contoh investasi peer to peer lending, sebagian keuntungan bunga pinjaman investor akan menjadi keuntungan situs yang menjalankan investasi tersebut. Selain itu, ada beberapa situs investasi emas online menyediakan layanan penyimpanan dan investor membayar biaya penyimpanannya. Ada juga mekanisme lainnya.
Investasi bukan hanya bicara tentang jumlah uang, tapi juga tentang lamanya waktu. Oleh sebab itu, masalah lamanya transaksi dan dana menganggur juga patut menjadi perhatian.
Apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang dengan berinvestasi saat ini?,
Apakah hasil investasi akan digunakan untuk biaya sekolah anak?, persiapan masa pensiun?, mencapai kebebasan finansial? atau untuk kepentingan lainnya?. Setiap tujuan tentu memiliki kebutuhan dan jangkau waktu pemenuhan yang berbeda.
Selanjutnya cek, berapa uang yang dapat disisihkan untuk berinvestasi?
Berdasarkan uang untuk modal investasi dan tujuan keuangan dimasa yang akan datang, instrumen investasi yang paling sesuai dapat ditentukan.
Contoh:
1. Kebutuhan di masa yang akan datang adalah untuk biaya sekolah anak.
Berdasarkan hasil perhitunggan diketahui bahwa kebutuhan biaya sekolah anak adalah sekitar Rp22.000.000 dan sudah harus tersedia dalam waktu 10 tahun.
2. Cek pemasukan dan pengeluaran
Setelah melihat arus kas pemasukan dan pengeluaran, diketahui uang yang dapat di investasikan adalah Rp5.000.000.
3. Instrumen investasi yang sesuai
Setelah mengetahui modal investasi dan kebutuhan di masa yang akan datang, sekarang tinggal menentukan instrumen investasi yang sesuai.
Dengan modal Rp5.000.000 per bulan dan kebutuhan Rp22.000.000 dalam waktu 10 tahun, maka kita harus berinvestasi setidaknya di instrumen yang memberikan bunga sebesar 18% per tahun.
Cara hitung:
Keuntungan= Jumlah dana x bunga (18%)
Jumlah Dana= Jumlah dana tahun sebelumnya + Keuntungan Tahun Sebelumnya
Maka:
Jumlah Dana Tahun1 = Rp 5.000.000
Keuntungan Tahun1 = Rp 5.000.000 x 18% = Rp 900.000
Jumlah Dana Tahun2 = Rp 5.000.000 + Rp 900.000 = Rp 5.900.000
Keuntungan Tahun2 = Rp 5.900.000 x 18% = Rp 1.062.000
Dan seterusnya...
Dengan demikian uang yang dapat dikumpulkan dalam waktu 10 tahun adalah Rp22.177.269, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.
note: hitungan ini adalah contoh kasar, tidak memperhitungkan inflasi dan biaya-biaya lain. Modal yang di hitung hanya modal awal dan keuntungan dari bunga berbunga (Compound Interest).
Melakukan cek secara rutin akan membantu memastikan beberapa hal, antara lain:
Situs investasi online sangat sering mengadakan promo. Oleh sebab itu semakin update terhadap informasi , kesempatan memaksimalkan keuntungan semakin besar.
Untungnya, karena online situs investasi biasanya menggunakan fitur yang dapat diakses melauli internet. Semua hal bisa ditrack dengan mudah, murah dan lengkap, dimanapun dan kapanpun.
Situs investasi online biasanya menyediakan layanan customer service. Jika terjadi kebingungan jangan ragu untuk segera bertanya.
Selalu pelajari setiap situs investasi yang ingin dimasuki, jangan sampai terjebak dalam investasi bodong.
Setelah melakukan cek dan review, tentu saja yang paling penting adalah action. Melakukan action saat ini, akan lebih memaksimalkan keuntungan di masa yang akan datang. Ingat investasi bukan hanya tentang jumlah uang, tapi juga tentang lama waktu di mana keuntungan dimaksimalkan melalui bunga berbunga (Compound Interest).
Demikianlah tips untuk memaksimalkan keuntungan saat berinvestasi secara online. Investasi sekarang dan capai tujuan keuangan dimasa yang akan datang.
Good Luck.
Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, kegiatan investasi sudah dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun secara online.
Investasi online menguntungkan dari sisi kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas. Di sisi lain, investasi online rentang dari sisi keamanannya. Selain itu, harus tetap memperhatikan profil risiko, sehingga keuntungan investasi dapat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Berikut tips memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi secara online:
1. Perhatikan legalitasnya
Seperti yang sudah disampaikan diatas, selain berbagai kemudahan yang ditawarkan, investasi online juga rentang terhadap berbagai kegiatan kejahatan.
Salah satu langkah untuk memastikan keamanan saat melakukan investasi adalah mengecek keabsahan dan izin lembaga yang menyelenggarakan ke otoritas terkait, misalnya OJK atau Bank Indonesia atau Bappebti.
Pengecekan dapat dilakukan di website berikut:
- https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx
- http://www.bappebti.go.id/
- https://www.bi.go.id/
2. Jumlah minimum deposito
Setiap lembaga yang menjalankan investasi online, memiliki jumlah minimum depositonya masing-masing. Ada yang memungkinkan untuk berinvestasi hanya dengan modal Rp 100.000, namun ada juga yang butuh modal hingga Rp. 1.000.000.
Perhatikan jumlah uang yang dapat disisikan untuk berinvestasi, lalu pilih situs yang sesuai dengan kemampuan. Ingat, investasi adalah kegiatan dimana kita mengharapkan keuntungan di masa yang akan datang, jadi uang yang digunakan haruslah yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat.
3. Analisa profil risiko
"High risk high return", adalah istilah yang cukup dikenal para investor.
Istilah ini mengingatkan para investor bahwa semakin tinggi keuntungan biasanya semakin tinggi juga resikonya. Berapa keuntungan yang diharapkan dan berapa resiko yang siap ditanggung?, tanyakan ini sebelum benar-benar menempatkan uang untuk diinvestasikan.
4. Karakteristik setiap instrumen investasi
Setiap instrumen investasi memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk bagaimana kita dapat memperoleh keuntungan darinya. Ada yang memberi keuntungan dari Capital Gain atau kenaikan harga, ada yang memberi keuntungan dari Cash Flow atau uang cash setiap satuan waktu tertentu dan ada juga yang memberi keduanya.
Contoh:
1. Investasi Emas
Keuntungan investasi emas diproleh dari selisih harga jual dan beli.
Contoh: Anda membeli emas dengan harga Rp 1.200 per gram. Untuk membeli 1.000 gram akan dibutuhkan dana sebesar Rp 1.200.000.
Jika akhir tahun Anda ingin mencairkan emas tersebut dan saat itu harganya adalah Rp 1.600 per gram, maka keuntungan Anda adalah Rp 400.000. Jika ternyata harganya adalah Rp 1.100 per gram, maka kerugian Anda adalah Rp 100.000.
2. Investasi Saham
Keuntungan investasi saham dapat diproleh dengan 2 cara antara lain:
Selisih harga jual dan beli saham
Deviden atau pembagian keuntungan yang dilakukan perusahaan
Investasi saham berarti membeli kepemilikan sebuah perusahaan, sehingga jika perusahaan untung kemungkinan investor juga menerima keuntungan dalam bentuk kenaikan harga sahan atau pembagian deviden. Sebaliknya jika rugi, kemungkinan harga saham akan turun dan deviden yang tidak dibagikan. Bahkan, investor dapat kehilangan modalnya jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
3. Investasi Peer To Peer Lending
Peer To Peer Lending memberi keuntungan melalui bunga hasil pinjaman.
Memilih situs investasi Peer To Peer Lending yang tepat dan menyeleksi kepada siapa modal investasi akan dipinjamkan merupakan cara agar dapat meminimalisisir resiko kerugian.
Selain ketiga jenis investasi ini ada juga investasi seperti reksa dana, forex, dan obligasi yang menawarkan keuntungan serta resikonya tersendiri.
Pemahaman terhadap kebutuhan investasi dan karekteristik dari setiap instrumen investasi dapat membantu untuk menentukan jenis investasi yang sesuai.
5. Ada tidaknya jaminan investasi
Ada lembaga investasi yang menjamin 100% dana investor nya, namun ada juga yang tidak. Memahami hal ini, akan membantu meminimalisir resiko investasi.
6. Diversifikasi
Investasi berbicara tentang keuntungan yang akan diraih di masa yang akan datang, namun sayangnya tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti.
Membagi dana ke berbagai instrumen investasi akan lebih menjamin keuntungan dalam berinvestasi.
7. Dari mana situs investasi mendapatkan keuntungan ( syarat dan ketentuan )
Setiap lembaga yang menjalankan situs investasi memiliki cara tersendiri untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Memahami hal ini, akan membantu kita untuk memaksimalkan keuntungan.
Contoh investasi peer to peer lending, sebagian keuntungan bunga pinjaman investor akan menjadi keuntungan situs yang menjalankan investasi tersebut. Selain itu, ada beberapa situs investasi emas online menyediakan layanan penyimpanan dan investor membayar biaya penyimpanannya. Ada juga mekanisme lainnya.
Investasi bukan hanya bicara tentang jumlah uang, tapi juga tentang lamanya waktu. Oleh sebab itu, masalah lamanya transaksi dan dana menganggur juga patut menjadi perhatian.
8. Rencana Keuangan
Apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang dengan berinvestasi saat ini?,
Apakah hasil investasi akan digunakan untuk biaya sekolah anak?, persiapan masa pensiun?, mencapai kebebasan finansial? atau untuk kepentingan lainnya?. Setiap tujuan tentu memiliki kebutuhan dan jangkau waktu pemenuhan yang berbeda.
Selanjutnya cek, berapa uang yang dapat disisihkan untuk berinvestasi?
Berdasarkan uang untuk modal investasi dan tujuan keuangan dimasa yang akan datang, instrumen investasi yang paling sesuai dapat ditentukan.
Contoh:
1. Kebutuhan di masa yang akan datang adalah untuk biaya sekolah anak.
Berdasarkan hasil perhitunggan diketahui bahwa kebutuhan biaya sekolah anak adalah sekitar Rp22.000.000 dan sudah harus tersedia dalam waktu 10 tahun.
2. Cek pemasukan dan pengeluaran
Setelah melihat arus kas pemasukan dan pengeluaran, diketahui uang yang dapat di investasikan adalah Rp5.000.000.
3. Instrumen investasi yang sesuai
Setelah mengetahui modal investasi dan kebutuhan di masa yang akan datang, sekarang tinggal menentukan instrumen investasi yang sesuai.
Dengan modal Rp5.000.000 per bulan dan kebutuhan Rp22.000.000 dalam waktu 10 tahun, maka kita harus berinvestasi setidaknya di instrumen yang memberikan bunga sebesar 18% per tahun.
Cara hitung:
Keuntungan= Jumlah dana x bunga (18%)
Jumlah Dana= Jumlah dana tahun sebelumnya + Keuntungan Tahun Sebelumnya
Maka:
Jumlah Dana Tahun1 = Rp 5.000.000
Keuntungan Tahun1 = Rp 5.000.000 x 18% = Rp 900.000
Jumlah Dana Tahun2 = Rp 5.000.000 + Rp 900.000 = Rp 5.900.000
Keuntungan Tahun2 = Rp 5.900.000 x 18% = Rp 1.062.000
Dan seterusnya...
Dengan demikian uang yang dapat dikumpulkan dalam waktu 10 tahun adalah Rp22.177.269, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.
note: hitungan ini adalah contoh kasar, tidak memperhitungkan inflasi dan biaya-biaya lain. Modal yang di hitung hanya modal awal dan keuntungan dari bunga berbunga (Compound Interest).
9. Cek secara berkala
Melakukan cek secara rutin akan membantu memastikan beberapa hal, antara lain:
- Mengetahui nilai investasi
- Memastikan investasi berjalan sesuai rencana
- Jika terjadi masalah, dapat diidentifikasi sejak dini
- Update Informasi seperti perubahan syarat dan ketentuan layanan serta promo
Situs investasi online sangat sering mengadakan promo. Oleh sebab itu semakin update terhadap informasi , kesempatan memaksimalkan keuntungan semakin besar.
Untungnya, karena online situs investasi biasanya menggunakan fitur yang dapat diakses melauli internet. Semua hal bisa ditrack dengan mudah, murah dan lengkap, dimanapun dan kapanpun.
10. Memanfaatkan layanan customer service
Situs investasi online biasanya menyediakan layanan customer service. Jika terjadi kebingungan jangan ragu untuk segera bertanya.
11. Pelajari dan action
Selalu pelajari setiap situs investasi yang ingin dimasuki, jangan sampai terjebak dalam investasi bodong.
Setelah melakukan cek dan review, tentu saja yang paling penting adalah action. Melakukan action saat ini, akan lebih memaksimalkan keuntungan di masa yang akan datang. Ingat investasi bukan hanya tentang jumlah uang, tapi juga tentang lama waktu di mana keuntungan dimaksimalkan melalui bunga berbunga (Compound Interest).
Demikianlah tips untuk memaksimalkan keuntungan saat berinvestasi secara online. Investasi sekarang dan capai tujuan keuangan dimasa yang akan datang.
Good Luck.








Komentar
Posting Komentar