Ketika berinvestasi saham, seorang investor biasanya mengharapkan keuntungan dari sisi Capital Gain atau kenaikan harga saham dan pembagian deviden. Jika keuntungan dari kenikan harga saham diperoleh dari hasil penjualan saham diharga yang lebih tinggi di banding harga belinya, maka keuntungan deviden didapat jika perusahaan atau emiten memutuskan mengalokasi profit dengan membagikan keuntungannya untuk shareholders atau pemegang sahamnya.
Deviden biasanya dibayarkan secara tunai kepada pemegang saham layaknya bunga yang diterima pemilik deposito. Bunga deposito dihitung dari prosentase penempatan dana Anda di deposito, sedangkan keuntungan investor dari deviden biasanya dihitung dari jumlah lembar saham yang dimiliki dikali dengan deviden tunai per lembar saham yang akan dibagikan. Dibanding deposito, jumlah dan waktu pembagian dividen tidak pasti, tergantung kinerja perusahaan dan keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Jika Seorang investor mengharapkan keuntungan dari sisi deviden, maka mengetahui tanggal dan istila-istila ini menjadi cukup penting:
Cum Date
Cum date adalah singkatan dari cumulative date yaitu tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu karena memegang saham tersebut, cum date juga menjadi tanggal ahir seseorang dapat mencatatkan diri sebagai pemegang hak.
Cum date biasanya hanya berlangsung selama satu hari, dan apa bila kamu membeli saham setelah hari cum date maka kamu sudah masuk ex date atau kamu sudah tidak berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.
Ex Date
Ex date adalah hari setelah hari cum date, walaupun kamu membeli saham sebanyak apapun pada perusahaan tersebut, tapi kamu membelinya pada saat hari ex date atau hari setelah cum date, maka kamu tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.
Berbeda jika kamu membeli saham saat hari cum date, walaupun kamu membelinya 1 menit sebelum cum date berahir, maka kamu memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Payment Date
Payment Date adalah tanggal pembayarn dividen ke rekening di broker Anda.
Contoh penerapannya
Misalnya, saham BBRI mengumumkan untuk membagikan dividen sebesar Rp168,2021 per lembar saham. Pembayaran dividen itu jatuh pada tanggal 18 Maret 2020. Cum dividen dijadwalkan 26 Febuari 2020. Adapun ex dividen jatuh pada 26 Febuari 2020.
Maka, setiap investor yang memiliki saham BBRI hingga 26 Febuari 2020 atau membeli saham pada 26 Febuari 2020 (tanggal cum dividen), maka dia berhak mendapatkan dividen senilai Rp168,2021 per lembar saham. Jika pada saat itu seorang investor memiliki 10000 lembar saham atau 100 lot, maka ia akan menerima uang tunai sebanyak Rp1.682.021 ke akun bank RDI miliknya pada tanggal 18 Maret 2020.
Sementara itu, jika pelaku pasar yang baru memegang saham pada 27 Febuari 2020 (tanggal ex dividen), maka dia tidak berhak lagi mendapatkan divden tersebut.
Tanggal tersebut cukup penting, terutama bagi para pelaku pasar yang mengejar keuntungan dari pembagian dividen.
Untuk bisa mendapat dividen, maka mereka akan membeli saham tersebut pada tanggal cum dividen.
Biasanya seorang investor akan mendapatkan surat pemberitahuan haknya akan deviden melalui email, berikut contoh emailnya:
Lihat poin – poin penting dalam surat pemberitahuan deviden, yaitu:
- Jumlah deviden yang dibayar Rp 168 per saham
- Pajak 10% untuk deviden
- Total uang yang saya terima dari pembayaran deviden
- Kapan deviden tunai masuk rekening saya.
Return dividen dihitung dari jumlah dividen per saham dibagi harga saham yang Anda beli.
Untuk menghitung return, Anda perlu memahami beberapa indikator dalam investasi dividen, yaitu:
Dividen Payout Ratio
Dividen Payout Ratio menunjukkan berapa persen laba perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Semakin tinggi Payout, semakin bagus, karena jumlah dividen yang diterima pemilik saham akan semakin tinggi.
Dividen Yield Ratio
Dividen Yield Ratio menunjukkan berapa persen dividen dari nilai saham. Hasil Dividen atau Dividend Yield yang tinggi artinya sebuah perusahaan membayar dividen yang besar kepada investornya, ini menunjukkan berapa banyak penghasilan yang dapat dihasilkan oleh setiap Rupiah yang diinvestasikan ke dalam saham suatu perusahaan. Dividend Yield atau Hasil Investasi ini dapat dianggap sebagai ROI (Return of Investment) bagi pendapatan investor yang tidak tertarik pada Capital Gain suatu saham. Rasio ini sangat penting bagi investor yang mengutamakan investasi jangka panjang dan Return (Pengembalian) yang konsisten setiap tahunnya.
Rumus Dividend Yield:
Dividend Yield = (Dividen per lembar Saham Tahunan / Nilai Pasar per lembar Saham) x 100
Atau dalam bahasa Inggris :
Dividend Yield = (Dividend per Share / Market Value per Share) x 100
Konsistensi
Konsistensi dalam membagikan dividen. Karena tidak semua emiten saham membagi keuntungan sebagai dividen, Anda perlu melihat lihat bagaimana konsistensi perusahaan soal ini dalam beberapa tahun.
1. Pilih Perusahaan Tepat
Pilihlah perusaahan dengan kinerja solit dan rajin membagikan deviden.
Untuk memilih perusaan semacam ini anda dapat menggunakan beberapa indikator antzara lain: perusaan termasuk dalam daftar LQ45, Anda juga bisa melihat dividen payout dan dividen yield perusaantersebut.
Jangan lupa untuk melihat historis pembayaran dividen selama 5 atau 10 tahun ke belakang. Semakin konsisten semakin bagus.
Perusahaan yang bagus biasanya, tidak hanya membayar dividen tunai dalam jumlah besar, tetapi membayar secara konsisten dari tahun ke tahun.
2. Belikan Saham Lagi
Paling bagus, uang hasil pembayaran dividen Anda belikan saham lagi.
Cara ini membuat Anda bisa memanfaatkan coumpunding effect dalam investasi saham.
Efek dari dividend re-investing akan terasa dalam jangka panjang karena efek compunding ini.
Di pasar saham yang sudah maju, dividend re investing bisa investor lakukan, yaitu hasil dividend langsung dibelikan saham secara otomatis, jika Anda memilih opsi dividend reinvesting pada broker.
3. Butuh Kesabaran dan Long Term View
Satu hal kunci kebarhasilan strategi investasi ini adalah kesabaran dan visi jangka panjang.
Ini bukan jenis investasi day-trading, yang hari ini beli besok jual.
Paling tidak, Anda butuh 3 tahun sd 5 tahun bermain dalam investasi saham untuk bisa mendapatkan hasil paling optimal.
Hasil deviden baru terasa setelah efek compunding Anda rasakan, yang mana membutuhkan waktu yang tidak cepat.
Anda harus punya long-term view jika ingin berhasil investasi deviden.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui jadwal pembagian dividen saham adalah:
Bagaimana mencari saham yang punya kinerja dividen bagus dan konsisten ?
Dulu saya melakukannya satu per satu, setiap saham yg blue-chip, saya cek laporan keuangan dan pembayaran dividen.
Cara ini bagus untuk melatih mengenal saham tersebut (bagaimana pun juga kita harus mengenal tempat kita akan menempatkan uang).
Tapi, sekarang dengan kemajuan teknologi digital dan online, data saham soal dividen sudah tersedia dan bisa diakses dengan cepat dan mudah.
Saya menggunakan stock screener, yang tersedia di aplikasi saham StockBit, yang dalam fitur tersebut saya bisa buat kriteria pemilihan saham berdasarkan variabel berikut ini:
- Dividend Yield Terakhir
- Dividend Yield dalam 3 Tahun Terakhir (rata-rata)
- Dividend Yield dalam 5 Tahun Terakhir (rata-rata)
- Dividen Payout Ratio Terakhir
Investasi saham adalah instrumen yang memberikan return paling tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Dalam kondisi pasar saham terkapar, banyak orang khawatir apakah investasi saham perusahaan masih bisa memberikan keuntungan.
Masih bisa !
Salah satunya dengan melakukan deviden investing, yang pembayaran deviden tidak terpengaruh oleh naik turunnya. harga saham. Malahan harga saham yang turun memberikan return deviden yang lebih tinggi.
Deviden biasanya dibayarkan secara tunai kepada pemegang saham layaknya bunga yang diterima pemilik deposito. Bunga deposito dihitung dari prosentase penempatan dana Anda di deposito, sedangkan keuntungan investor dari deviden biasanya dihitung dari jumlah lembar saham yang dimiliki dikali dengan deviden tunai per lembar saham yang akan dibagikan. Dibanding deposito, jumlah dan waktu pembagian dividen tidak pasti, tergantung kinerja perusahaan dan keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Tanggal dan Istila-istila Penting
Jika Seorang investor mengharapkan keuntungan dari sisi deviden, maka mengetahui tanggal dan istila-istila ini menjadi cukup penting:
Cum Date
Cum date adalah singkatan dari cumulative date yaitu tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu karena memegang saham tersebut, cum date juga menjadi tanggal ahir seseorang dapat mencatatkan diri sebagai pemegang hak.
Cum date biasanya hanya berlangsung selama satu hari, dan apa bila kamu membeli saham setelah hari cum date maka kamu sudah masuk ex date atau kamu sudah tidak berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.
Ex Date
Ex date adalah hari setelah hari cum date, walaupun kamu membeli saham sebanyak apapun pada perusahaan tersebut, tapi kamu membelinya pada saat hari ex date atau hari setelah cum date, maka kamu tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.
Berbeda jika kamu membeli saham saat hari cum date, walaupun kamu membelinya 1 menit sebelum cum date berahir, maka kamu memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Payment Date
Payment Date adalah tanggal pembayarn dividen ke rekening di broker Anda.
Contoh penerapannya
Misalnya, saham BBRI mengumumkan untuk membagikan dividen sebesar Rp168,2021 per lembar saham. Pembayaran dividen itu jatuh pada tanggal 18 Maret 2020. Cum dividen dijadwalkan 26 Febuari 2020. Adapun ex dividen jatuh pada 26 Febuari 2020.
Maka, setiap investor yang memiliki saham BBRI hingga 26 Febuari 2020 atau membeli saham pada 26 Febuari 2020 (tanggal cum dividen), maka dia berhak mendapatkan dividen senilai Rp168,2021 per lembar saham. Jika pada saat itu seorang investor memiliki 10000 lembar saham atau 100 lot, maka ia akan menerima uang tunai sebanyak Rp1.682.021 ke akun bank RDI miliknya pada tanggal 18 Maret 2020.
Sementara itu, jika pelaku pasar yang baru memegang saham pada 27 Febuari 2020 (tanggal ex dividen), maka dia tidak berhak lagi mendapatkan divden tersebut.
Tanggal tersebut cukup penting, terutama bagi para pelaku pasar yang mengejar keuntungan dari pembagian dividen.
Untuk bisa mendapat dividen, maka mereka akan membeli saham tersebut pada tanggal cum dividen.
Biasanya seorang investor akan mendapatkan surat pemberitahuan haknya akan deviden melalui email, berikut contoh emailnya:
Lihat poin – poin penting dalam surat pemberitahuan deviden, yaitu:
- Jumlah deviden yang dibayar Rp 168 per saham
- Pajak 10% untuk deviden
- Total uang yang saya terima dari pembayaran deviden
- Kapan deviden tunai masuk rekening saya.
Analisis yang Penting dalam Investasi berbasis Deviden
Return dividen dihitung dari jumlah dividen per saham dibagi harga saham yang Anda beli.
Untuk menghitung return, Anda perlu memahami beberapa indikator dalam investasi dividen, yaitu:
Dividen Payout Ratio
Dividen Payout Ratio menunjukkan berapa persen laba perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Semakin tinggi Payout, semakin bagus, karena jumlah dividen yang diterima pemilik saham akan semakin tinggi.
Dividen Yield Ratio
Dividen Yield Ratio menunjukkan berapa persen dividen dari nilai saham. Hasil Dividen atau Dividend Yield yang tinggi artinya sebuah perusahaan membayar dividen yang besar kepada investornya, ini menunjukkan berapa banyak penghasilan yang dapat dihasilkan oleh setiap Rupiah yang diinvestasikan ke dalam saham suatu perusahaan. Dividend Yield atau Hasil Investasi ini dapat dianggap sebagai ROI (Return of Investment) bagi pendapatan investor yang tidak tertarik pada Capital Gain suatu saham. Rasio ini sangat penting bagi investor yang mengutamakan investasi jangka panjang dan Return (Pengembalian) yang konsisten setiap tahunnya.
Rumus Dividend Yield:
Dividend Yield = (Dividen per lembar Saham Tahunan / Nilai Pasar per lembar Saham) x 100
Atau dalam bahasa Inggris :
Dividend Yield = (Dividend per Share / Market Value per Share) x 100
Konsistensi
Konsistensi dalam membagikan dividen. Karena tidak semua emiten saham membagi keuntungan sebagai dividen, Anda perlu melihat lihat bagaimana konsistensi perusahaan soal ini dalam beberapa tahun.
Tips Investasi Dividen Saham
1. Pilih Perusahaan Tepat
Pilihlah perusaahan dengan kinerja solit dan rajin membagikan deviden.
Untuk memilih perusaan semacam ini anda dapat menggunakan beberapa indikator antzara lain: perusaan termasuk dalam daftar LQ45, Anda juga bisa melihat dividen payout dan dividen yield perusaantersebut.
Jangan lupa untuk melihat historis pembayaran dividen selama 5 atau 10 tahun ke belakang. Semakin konsisten semakin bagus.
Perusahaan yang bagus biasanya, tidak hanya membayar dividen tunai dalam jumlah besar, tetapi membayar secara konsisten dari tahun ke tahun.
2. Belikan Saham Lagi
Paling bagus, uang hasil pembayaran dividen Anda belikan saham lagi.
Cara ini membuat Anda bisa memanfaatkan coumpunding effect dalam investasi saham.
Efek dari dividend re-investing akan terasa dalam jangka panjang karena efek compunding ini.
Di pasar saham yang sudah maju, dividend re investing bisa investor lakukan, yaitu hasil dividend langsung dibelikan saham secara otomatis, jika Anda memilih opsi dividend reinvesting pada broker.
3. Butuh Kesabaran dan Long Term View
Satu hal kunci kebarhasilan strategi investasi ini adalah kesabaran dan visi jangka panjang.
Ini bukan jenis investasi day-trading, yang hari ini beli besok jual.
Paling tidak, Anda butuh 3 tahun sd 5 tahun bermain dalam investasi saham untuk bisa mendapatkan hasil paling optimal.
Hasil deviden baru terasa setelah efek compunding Anda rasakan, yang mana membutuhkan waktu yang tidak cepat.
Anda harus punya long-term view jika ingin berhasil investasi deviden.
Info Jadwal Pembagian Dividen
Berikut beberapa cara untuk mengetahui jadwal pembagian dividen saham adalah:
- Pengumuman perusahaan emiten saham di media massa soal rencana pembagian dividen
- Masuk ke situs Bursa Efek Indonesia, idx.co.id, cari saham perusahaan yang ingin dicek, nanti di setiap saham ada pengumuman soal dividen
- Masuk ke situs KSEI, pilih bagian ‘Publikasi‘, lalu pilih ‘Pengumuman Corporate Action’ yang berisi informasi, salah satunya, rencana perusahaan membagikan dividen tunai.
- Sekuritas broker saham yang Anda gunakan akan menyampaikan info jikas saham yang Anda miliki akan membagikan dividen
Cara Mencari Saham Deviden Bagus
Bagaimana mencari saham yang punya kinerja dividen bagus dan konsisten ?
Dulu saya melakukannya satu per satu, setiap saham yg blue-chip, saya cek laporan keuangan dan pembayaran dividen.
Cara ini bagus untuk melatih mengenal saham tersebut (bagaimana pun juga kita harus mengenal tempat kita akan menempatkan uang).
Tapi, sekarang dengan kemajuan teknologi digital dan online, data saham soal dividen sudah tersedia dan bisa diakses dengan cepat dan mudah.
Saya menggunakan stock screener, yang tersedia di aplikasi saham StockBit, yang dalam fitur tersebut saya bisa buat kriteria pemilihan saham berdasarkan variabel berikut ini:
- Dividend Yield Terakhir
- Dividend Yield dalam 3 Tahun Terakhir (rata-rata)
- Dividend Yield dalam 5 Tahun Terakhir (rata-rata)
- Dividen Payout Ratio Terakhir
Kesimpulan
Investasi saham adalah instrumen yang memberikan return paling tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Dalam kondisi pasar saham terkapar, banyak orang khawatir apakah investasi saham perusahaan masih bisa memberikan keuntungan.
Masih bisa !
Salah satunya dengan melakukan deviden investing, yang pembayaran deviden tidak terpengaruh oleh naik turunnya. harga saham. Malahan harga saham yang turun memberikan return deviden yang lebih tinggi.


Komentar
Posting Komentar