Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan perhitungan rasio profitabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri (tampa melihat hutang) dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor.
Rumus ROE (Return On Equity) adalah sebagai berikut :
Return On Equity = laba bersih setelah pajak / ekuitas
Ekuitas (Equity) adalah jumlah modal yang menggambarkan hak kepemilikan seseorang atas aset perusahaan. Dari ekuitas inilah diketahui berapa besar kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Dalam laporan keuangan, ekuitas bisa kita temui pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Jenis-jenis ekuitas, yaitu modal yang disetor, laba ditahan, dividen, dan saham.
Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) adalah salah satu jenis rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh laba dari aset atau aktiva yang dimiliki.
Rumus ROA:
ROA = laba setelah pajak/ total aset
atau bisa juga dengan rumus
ROA = laba bersih setelah pajak/ total aktiva x 100%
Gross Profit Margin (GPM)
Gross profit margin atau margin laba kotor, juga dikenal sebagai margin kotor, adalah metrik keuangan yang menunjukkan seberapa efisien bisnis dalam mengelola operasinya. Rasio ini adalah rasio yang menunjukkan kinerja penjualan suatu perusahaan berdasarkan efisiensi proses produksinya.
Rumus GPM:
Gross Profit Margin = (Penjualan bersih – Harga pokok penjualan) / Penjualan Bersih
Dimana:
Penjualan bersih
Penjualan bersih, atau pendapatan bersih, digunakan dalam persamaan karena Pendapatan Total tidak akan akurat. Anda harus mengurangi pengembalian, diskon, dan tunjangan dari Total Penjualan untuk mendapatkan angka bersih.
Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah biaya produksi produk suatu perusahaan. Ini termasuk biaya langsung untuk menghasilkan produk seperti bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
Biaya tidak langsung tidak termasuk dalam perhitungan. Ada beberapa ruang untuk variabilitas dalam biaya apa yang dimasukkan ke dalam penghitungan harga pokok penjualan.
Ini dapat berbeda dengan industri tempat perusahaan beroperasi. Pengeluaran umum perusahaan seperti biaya penjualan dan administrasi, biaya pemasaran, dan sebagian besar biaya tetap tidak termasuk dalam harga pokok penjualan.
Komentar
Posting Komentar